Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 01 Mei 2014

INDONESIA MERUPAKAN NEGARA YANG MEMPUNYAI BAHASA DAERAH TERBANYAK DI DUNIA



Menurut data dari Ethnologue, Indonesia memiliki 726 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang dituturkan oleh berbagai etnis di seluruh wilayah Indonesia. Walaupun bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia, akan tetapi jumlah pemakai terbanyak di Indonesia menggunakan Bahasa Jawa.  

Berikut ini adalah beberapa bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur terbanyak di Indonesia :

 

1. Bahasa Jawa (84.300.000 jiwa)
ahasa Jawa dituturkan oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa bagian tengah dan timur. Namun, pulau yang lain juga terdapat penutur bahasa Jawa. Bahkan di luar negeri pun juga terdapat penutur bahasa Jawa, di antaranya negara Suriname, Kaledonia Baru, Malaysia, dan Singapura. Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan, seperti Ngoko, Madya, dan Krama. Menurut data sensus tahun 2000, penutur bahasa Jawa di Indonesia adalah sebanyak 84 juta jiwa lebih.
Bahasa Jawa memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Banten, Banyumas, Blora, Brebes, Bumiayu, Cirebon, Kedu, Madiun, Malang, Pantura Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati), Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro) Pekalongan, Semarang, Serang, Surabaya, Surakarta, Suriname, dan Tegal.


2. Bahasa Sunda (34.000.000 jiwa)
Bahasa Sunda dituturkan oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Jawa bagian barat. Bahasa ini tidak hanya dituturkan di daerah Jawa bagian Barat, namun juga dituturkan di berbagai pulau di Indonesia oleh warga Sunda yang migrasi ke tempat lain. Bahasa Sunda juga dituturkan di luar negeri terutama di daerah yang menjadi tempat migrasi warga Sunda. Menurut data sensus tahun 2000 bahasa Sunda dituturkan oleh 34 juta jiwa.
Bahasa Sunda memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek barat (Banten Selatan), dialek utara (Bogor, dan sekitarnya), dialek selatan/dialek Priangan (Bandung dan sekitarnya, dialek tengah timur (Majalengka dan sekitarnya), dialek timur laut (Kuningan dan sekitarnya), dialek tenggara (Ciamis dan sekitarnya).

3. Bahasa Madura (13.600.000 jiwa)
Bahasa Madura dituturkan oleh masyarakat Indonesia terutama di pulau Madura dan kawasan pantai utara Jawa Timur (Probolinggo dan sekitarnya). Bahasa Madura juga banyak dituturkan di Surabaya dan sekitarnya, Malang dan sekitarnya, kepulauan Masalembo, hingga Kalimantan. Bahasa Madura banyak terpengaruh oleh bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa, dan sebagainya.


4. Bahasa Minangkabau (5.530.000 jiwa)
Bahasa Minangkabau dituturkan masyarakat di provinsi Sumatera Barat, bagian barat Riau, dan Negeri Sembilan, Malaysia. Selain itu juga terdapat di berbagai daerah, karena orang Minangkabau banyak yang merantau ke luar daerahnya. Menurut sensus tahun 2007, bahasa Minangkabau dituturkan oleh sedikitnya 5 juta jiwa.


 5. Bahasa Musi (3.930.000 jiwa)
Bahasa Musi adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di sepanjang hulu dan hilir sungai Musi, Provinsi Sumatera Selatan. Bahasa Musi juga dikenal sebagai bahasa Sekayu dan bahasa Palembang. Penutur bahasa ini menurut sensus tahun 2000 adalah 3,9 juta jiwa.


6. Bahasa Bugis (3.500.000 jiwa)
Bahasa Bugis adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di Sulawesi Selatan. Selain itu, bahasa ini juga dituturkan di daerah lain di antaranya provinsi di sulawesi selain Sulawesi Selatan, Kalimantan, Maluku, Papua, Sumatera, dan juga di Sabah, Malaysia. Menurut sensus tahun1991 bahasa ini dituturkan oleh sekitar 3,5 juta jiwa.

7. Bahasa Banjar (3.500.000 jiwa)
Bahasa Banjar adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Banjar di Kalimantan Selatan. Bahasa ini juga dituturkan di daerah lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Di luar negeri, bahasa Banjar juga dituturkan oleh suku Banjar di Malaysia. Bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu, Jawa, dan Dayak. Menurut sensus penduduk tahun 2000 penutur bahasa ini berjumlah 3,5 juta jiwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Entri

Translate

 

Blogger news

Blogroll

nice pict




Rank